Polemik KP Hasil Sawit Bersama dengan PT. Rendi Permata Raya
Rapat Forkopimda Buntu, 381 Petani Akan Layangkan Mosi Tidak Percaya Terhadap Bupati Madina Mencuat

Suasana Rapat Forkopimda Madina di Aula Kantor Bupati Mandailing Natal yang menemui jalan buntu, Jumat 24/3/2023.
(KABAR TAPSEL) - PANYABUNGAN, --Menindaklanjuti Rapat Forkopimda Madina untuk menyelesaikan konflik antara Koperasi Produsen Perkebunan Hasil Sawit Bersama Desa Singkuang I, Muara Batang Gadis, Mandailing Natal, Sumut di Aula Kantor Bupati Mandailing Natal, menemui jalan buntu, (Jumat 24/3).
Menurut Sapihuddin, Ketua KP - Hasil Sawit Bersama, rapat yang digelar mulai pukul 15.20 itu tak menghasilkan apa-apa. Termasuk Notulen atau Berita Acara Rapat Forkopimda Rencana Pembangunan Kebun Plasma oleh PT. Rendi Permata Raya hanya hisapan jempol belaka.
"Rapat tak menghasilkan apa-apa. Kecuali, luapan amarah Bupati Sukhairi kepada kami. Seolah-olah kami kekeh dan mempertahankan kehendak kami. Padahal, tanggal 15 Agustus 2021 lalu, rapat serupa juga digelar. Bupati berjanji, dalam sebulan permasalahan KP-Hasil Sawit Bersama dengan PT. Rendi Permata Raya harus diselesaikan. Faktanya, hingga 24 Maret 2023 belum juga selesai, " jelas Sapihuddin ke jurnalis KABAR TAPSEL dalam wawancara eksklusif, Jumat 24/3/2023.
Kemudian, Sapihuddin menerangkan bahwa Pengurus KP - Hasil Sawit Bersama dan masyarakat petani sebanyak 381 sedang menyusun draf MOSI TIDAK PERCAYA TERHADAP BUPATI MANDAILING NATAL atas sikap pimpinan rapat Forkopimda yang marah-marah dalam menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi dengan PT. Rendi Permata Raya.
"Ya, pengurus dan 300 lebih petani yang tergabung dalam KP - Hasil Sawit Bersama sedang menyusun draf Surat Pernyataan Mosi Tidak Percaya Terhadap Bupati Mandailing Natal, yang akan kami kirim ke Presiden Jokowi, dan kami tembuskan ke Gubernur Sumut dan Wagub Sumut, " tegas Sapihuddin.
Ia juga menampik tuduhan Bupati Madina yang mengarah ke pengurus yang tidak bekerja. Padahal, ia dan pengurus telah berupaya semaksimal mungkin dengan menghadiri tahapan-tahapan, termasuk RDP di Kantor Bupati dan DPRD dua tahun ini.
"Kami telah berupaya, melalui tahapan-tahapan, RDP dengan Bupati, DPRD Mandailing Natal Komisi II. Berkas kami lengkap, Bang. Berita Acara kami lengkap, " katanya sambil melihatkan dokumen-dokumen arsip koperasi.
Sementara itu, Bupati Sukhairi Nasution mengatakan telah berupaya mendatangi dan membujuk PT. Rendi Permata Raya sebanyak 9 kali ke Kota Medan, agar MoU dengan KP - Hasil Sawit Bersama.
"Pemkab telah berupaya semaksimal mungkin. Sembilan kali kami (Pemkab, red) menjumpai dan membujuk perusahaan di Medan agar au MoU. Tetapi kedua belah pihak tak ada kata sepakat, " kata Sukhairi dalam rapat, Jumat 24/3/2023 di Aula Kantor Bupati.
Diketahui, Bupati Sukhairi Nasution sempat meluapkan emosi di ruangan Rapat Forkopimda yang dihadiri Ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Lubis, Sekda Alamul Haq Daulay, Kapolres Mandailing Natal, AKBP Reza Chairul, wakil Kajari, Christopher B Sinaga, Staf Khusus Irwan Daulay dan Ali Mutiara, dan Kadis Perizinan, Kadis Koperasi dan UKM, juga dihadiri Camat Muara Batang Gadis dan Pj. Kepala Desa Singkuang I, BPD, dan Pengurus KP - Hasil Sawit Bersama.
Wacana Mosi Tidak Percaya Terhadap Bupati Mandailing Natal Mencuat
Usai Rapat Forkopimda Mandailing Natal yang menemui jalan buntu, Bupati Sukhairi Nasution memang terlihat sedikit meluapkan emosinya di hadapan seluruh majelis di Aula Kantor Bupati Madina tersebut. Terlihat, Staf Khusus Irwan Daulay menenangkannya dengan sigap berjalan ke arah Bupati Sukhairi Nasution
BERSAMBUNG...
Editor :Maimun Nasution
Source : Humas Koperasi Hasil Sawit Bersama, Adm. PT. RPR