Aksi 371 Petani Desa Singkuang I, Madina
Aksi Unjuk Rasa 371 Petani di Madina, Teguh W Hasahatan Nasution Bersuara Sampai ke Jokowi

Teguh W Hasahatan Nasution saat membagikan sembako kepada 382 petani di Desa Singkuang I, Mandailing Natal. (Maimun Nasution/KABAR TAPSEL).
KABAR TAPSEL, Mandailing Natal, -- Sebanyak 371 Petani di Muara Batang Gadis mulai hari ini melakukan aksi besar-besaran di depan PT. Rendi Permata Raya. Hal ini mendapat dukungan dari Anggota DPRD Mandailing Natal, Teguh W Hasahatan Nasution.
"Terkait persoalan PT. Rendi Permata Raya, Pemda dalam hal ini bukan mediator, tapi eksekutor. Jangan biarkan masyarakat terlalu lama berhadap-hadapan dengan perusahaan. Kita takut nanti terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Segera ambil alih arena pertarungan itu. Kalau pemerintah daerah tak punya keberanian untuk menerapkan denda, penghentian sementara kegiatan di lapangan atau pencabutan izin sesuai dengan amahan PP No.26 Tahun 2021 Tentang Badan Penyelenggara Bidang Pertanian.Ya, surati saja Deputi II KSP Bidang Perekonomian, sebab mereka leading sektor tentang persoalan rakyat yang tak mampu diselesaikan oleh Pemda, " tegas Ketua PDIP Mandailing Natal ini saat dihubungi jurnalis Kabar Tapsel, Senin 20/3/2023.
Terkait perjuangan 371 petani plasma Desa Singkuang I, ia prihatin terhadap aksi-aksi dan tahapan demi tahapan tuntutan mereka tak kunjung selesai.
"Kita prihatin terhadap masyarakat Desa Singkuang I, mereka sudah berjuang berpuluh-puluh tahun dan melakukan aksi beberapa kali, namun apa yang menjadi tuntutan mereka tak kunjung berhasil. Saya melihat Pemerintah seakan-akan tak berdaya terhadap korporasi seperti PT.Rendi Permata Raya ini. Ada apa? Ke SMGP tegas, tapi ke PT. Rendi lembek, " terangnya kepada Kabar Tapsel.
Ketua DPC PDIP Madina ini juga menambahkan bahwa persoalan yg sebesar ini seharusnya Pemda harus melibatkan Forkopimda dalam penyelesaiannya. Ia juga menyampaikan bahwa Staf Kepresidenan dan Pak Jokowi sudah tahu persoalan ini.
"Jangan menganggap diri mampu tapi tak ada hasilnya. Masyarakat sudah jenuh rapat ke rapat, tapi tidak membuahkan hasil. Demo hari ini adalah titik kulminasi atas kekecewaan masyarakat kepada Pemda dan kemarahan masyarakat terhadap perusahaan, " imbuh Teguh, usai menghubungi Staf Kepresidenan di Jakarta.***
Editor :Maimun Nasution